TUHAN, GEREJA, DAN MAMA
Tak selalu tersingkap
Namun saling merasuki
Tak mudah terungkap
Meski saling menandai
Mereka begitu rekat
Menembus jiwaku
Jejak-jejaknya melekat
Mengasuh budiku
Menjelma di batin dan tubuh
Menguak nyawa penggerak raga
Tanpa pamrih jadi penyuluh
Tuk menari di medan laga
Oh Alfa dan Omega
Oh Mempelai kini dan nanti
Jika kelak kupandang Surga
Lenyap sudah yang tanpa arti
Semua aksara kan terbakar
Hangus di tengah belukar
Tak lagi perlu bertutur
Ketika semuanya gugur
Oh Tuhan ...
Gereja ....
Mama ....
Sang Bisu yang rajin menyapa
Tak Terlihat yang selalu melihat
Sang Pelita kala pekat menerpa
Sahabat Jauh yang selalu mendekat
Jakarta, Tahun Baru Imlek 3 Pebruari 2011
Dipersembahkan untuk Alm. Maria Febiana.
1 comment:
Warna hijau membuat orang yang membuka terarah pada harapan ke masa depan. Berkat Tuhan!
Post a Comment