Bienvenue ami ...
Thankyou for visiting my blog. Have a good thing here. God bless you.

Sunday, December 26, 2010

Selamat datang Yesusku


Natal 2010
Monica Maria Meifung

Terang kelahiranMu 
jadi cahaya jiwaku
KesederhanaanMu
jadi kekayaanku
KerapuhanMu
jadi kekuatanku

Manis wajahMu
mengobati kepahitanku
Rentang tanganMu
memeluk ketakutanku
TangisanMu sebagai Bayi
memecah keterasinganku

Iman ibuMu
menumbuhkan percayaku
Kepekaan ayahMu
melenturkan hatiku
PengungsianMu dari kejaran si jahat
menjamin keselamatanku di dalam Engkau

Selamat datang, Yesusku


          

Saturday, December 18, 2010

Adven 4


Monica Maria Meifung - Adven 4 / 2010

Anak dara dikunjungi malaikat
Hadapi pengutusan luar biasa
Ia disebut penuh rahmat
Yang dikandung tanpa dosa

Sang suami merasa kikuk
Kuatir akan dampak buruk
Namun terbimbing dalam mimpi
Jadi pendamping yang terurapi

Dalam sejarah wahyu melaju
Menitip arah jelas tertuju
Sang Misteri membuka Diri
Dalam cinta tak terperi

Rumah dicari untuk lahir
Hanya berjumpa para kikir
Tak buka pintu meski diketuk
Tak punya hati untuk dibujuk

Ia hangat di bilik sang hewan
Tak di panggung milik hartawan
Sudi ditemui semua orang
Yang disinari cahaya terang

Monday, December 13, 2010

Adven 3


Monica Maria Meifung - Adven 3


Dunia bermegah di luar Allah
Manusia gagah mengejar berkah
Ada kesepian di balik pesta pora
Ada kehilangan di balik pura-pura

Kabar Baik ditebar para penyiar
Metanoia diserukan, ayo berbalik
Akankah kita mundur sebentar
Tatapkan diri pada Sang khalik

Penyelamat sudah dekat
Ia datang ke dunia pekat
Kita semua diajak bertobat
Dan minum dari sumber berkat

Datanglah Tuhan, datanglah
Jangan tunda dan bersegeralah
Kau lihat betapa dunia lelah
Penuh beban manusia lemah

Datanglah....
Datanglah....
Datanglah.... Tuhan

Tuesday, December 7, 2010

Siapa itu Santa Claus ??


St.Nicholas, 
Uskup Myra
Setiap 6 Desember Gereja merayakan pesta St. Nicholas, seorang Uskup di Mira (Asia Kecil) yang hidup sekitar abad ke-4. Beliau adalah seorang Santo nasional Rusia. Mungkin tidak begitu banyak yang tahu mengenai kehidupan sesungguhnya dan teladan yang diwariskannya kepada umat Gereja. Orang sibuk membeli pakaian dan aksesoris Natal yang manis dan lucu-lucu karena hari tersebut biasanya lebih dikenal sebagai hari Santa Claus alias Sinterklaas : tokoh ”badut” Natal yang lucu, sangat disukai oleh anak-anak karena terkenal sebagai 'pemberi hadiah Natal'. Disukai pula oleh para orang tua karena melaluinya mereka memperoleh suatu medium istimewa untuk menyalurkan hadiah-hadiah kepada anak-anak mereka disertai dengan nasehat-nasehat penuh wibawa yang juga dititipkan melalui Sinterklaas. Para orang tua juga senang karena hal itu dapat menjadi hiburan efektif bagi anak-anak mereka.
Tokoh Sinterklaas dalam Tradisi Natal ini seperti rada ’kebablasan’ alias berkembang terlalu jauh dari pesta St. Nicholas yang sebenarnya mau dikenang dan dihayati oleh Gereja. St.Nicholas, Uskup yang saleh itu dimitologikan dan diberi ’gambaran lucu-lucuan’ dalam figur Sinterklaas oleh Tradisi pra-kristen Eropa yang hidup dalam iklim yang bukan katolik

Mari kita simak sejenak siapa St. Nicholas itu.*)
"Beliau termasuk santo yang paling populer sehingga dijadikan pelindung banyak kota, provinsi, keuskupan dan gereja. Ia juga adalah pelindung para pelaut dan pedagang. St Nicholas dikenal sebagai Uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang yang terinjak-injak dan kaum miskin. Ketika penganiayaan berlangsung gencar ia menguatkan iman umatnya, dan di saat-saat tenang ia melindungi umat dari bidaah-bidaah (aliran-aliran yang menyebarkan ajaran sesat). Diantara banyak ceritera tentang St. Nicholas, ada sebuah ceritera menarik dan membuatnya dikenal sebagai Uskup yang mencintai dan melindungi anak-anak. Suatu hari Nikolas mendengar ada seorang bapa yang terlilit hutang besar. Karena tidak dapat melunasi hutangnya, bapa ini berniat menyerahkan tiga orang putrinya ke tempat pelacuran. Diam-diam pada suatu malam Uskup Nicholas melemparkan tiga bola emas ke kamar bapa itu, sehingga selamatlah ketiga putrinya dari lembah dosa dan akhirnya ketiga gadis itu menikah secara terhormat."   

Itulah sebabnya mengapa St. Nicholas dikenang dan dirayakan oleh Gereja. Beliau adalah Uskup yang memiliki keunggulan dalam membela orang miskin dan memberi perhatian kepada anak-anak yang menderita. Maka riwayat hidup dan teladan St. Nicholas yang dirayakan setiap tanggal 6 Desember, cocok untuk dikenangkan dalam masa Advent. Maksudnya, supaya kita mau lebih terlibat dalam mensyukuri kebaikan Tuhan atas hidup kita melalui tindakan-tindakan konkret membantu orang miskin dan memberi perhatian kepada anak-anak yang menderita karena kemiskinan orang tuanya.

Ini dapat menjadi sikap tobat yang dinantikan dari kita untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus. Pesta hadiah-hadiah, makan-minum, baju-baju baru yang bagus, pohon-pohon, lampu-lampu dan gua-gua natal nan romantis, biarlah menyusul sebagai buah syukur sesudah kita membangun sikap berjaga-jaga yang dicanangkan melalui Advent. Lilin-lilin koronka bukan ajakan untuk pesta dan berburu belanjaan Natal yang memuaskan panca indra, ia menawarkan rahmat Allah yang mengasah kepekaan untuk lebih bersikap peduli dalam mengatasi kemiskinan dan membela anak-anak yang menderita karena korban ketidakadilan, seperti teladan yang diwariskan oleh Uskup Nicholas yang dikenal sebagai Sinterklaas. 

Ayo kita berjuang ! Mari menyongsong Natal dengan meningkatkan semangat dan upaya mengulurkan tangan kepada sesama yang menderita. Yesus, Putera Allah datang ke dunia dengan mengenakan kemanusiaan dan kemiskinan kita sebagai manusia yang tidak mempunyai apa-apa... 

*)  Heuken, A, SJ, 1997, Ensiklopedi Orang Kudus, Jakarta : Yayasan Cipta Loka Caraka, hlm 232-234.

Monday, December 6, 2010

Komunitas Putri Sion



Romo Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, 
tentang selibater awam Komunitas Putri Sion 
(petikan homili Misa Syukur 20 Tahun Komunitas Putri Sion di Gereja St. Theresia, Jakarta, Minggu 31 Oktober 2010)
"Dua puluh tahun yang lalu, Yesus telah diterima dalam hati masing-masing anggota dan dalam Komunitas Putri Sion. Kedatangan Yesus menawarkan suatu pembaruan hidup pribadi dan bersama-sama sebagai komunitas sebagai wadah kebersamaan dalam saling mendukung panggilan hidup yang mulai mereka sadari. Masing-masing terpanggil pada waktu yang mungkin berbeda-beda, namun membangun kesepakatan untuk menjadi sebuah komunitas yang melayani. Mereka memiliki dua ciri, yaitu kemandirian dan sekaligus kebersamaan. Dengan rahmat Yesus, mereka tidak hanya berjanji untuk memberikan setengah dari miliknya untuk orang miskin, tetapi seluruh cinta dan kemampuan yang mereka miliki. Mereka menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menjadi ibu rumah tangga yang berbahagia, karena dicintai dan mencinta Tuhan sepenuhnya. Mereka tidak lagi ingin mempertahankan kemampuan mengembangkan kebahagiaan hidup sebagai ibu keluarga, atau memakai kebebasan mereka sebagai pribadi untuk kepentingan sendiri, tetapi mempersembahkannya kepada Allah demi kepentingan Gereja serta untuk melayani orang-orang miskin. Karena sadar bahwa Yesus juga ingin dicintai dan dilayani dalam diri mereka yang miskin dan papa" (bdk. Mat 25:40).


Saturday, December 4, 2010

Adven 2


Monica Maria Meifung - Adven 2 - 2010

Berjaga sambil berbuah, bukan demi berkah
Hanya menanti Ruah, bergelora dan tercurah

Malam sunyi mencekam, asa seperti meredam
Kulambaikan salam, selamat tinggal kelam

Sang Fajar Pagi, bersinarlah lagi
Jangan lekas pergi, sebelum kujadi ragi

Kau sudi datang, selagi belum siang
Kasih Kau bentang, jadikan dunia terang

Friday, December 3, 2010

Hati Kudus Yesus


Monica Maria Meifung - Jum'at pertama Desember 2010

Hati Kudus Yesus berbelaskasih
Ajariku cinta tak berpamrih
Meski kesulitan menggunung
Kau tetap Yang Maha Agung

Hati Kudus Yesus yang terluka
Kutatap Kau dalam suka duka
Tak tersisa apa pun yang melekat
Ketika Kau satu-satunya yang memikat