Bienvenue ami ...
Thankyou for visiting my blog. Have a good thing here. God bless you.

Tuesday, December 7, 2010

Siapa itu Santa Claus ??


St.Nicholas, 
Uskup Myra
Setiap 6 Desember Gereja merayakan pesta St. Nicholas, seorang Uskup di Mira (Asia Kecil) yang hidup sekitar abad ke-4. Beliau adalah seorang Santo nasional Rusia. Mungkin tidak begitu banyak yang tahu mengenai kehidupan sesungguhnya dan teladan yang diwariskannya kepada umat Gereja. Orang sibuk membeli pakaian dan aksesoris Natal yang manis dan lucu-lucu karena hari tersebut biasanya lebih dikenal sebagai hari Santa Claus alias Sinterklaas : tokoh ”badut” Natal yang lucu, sangat disukai oleh anak-anak karena terkenal sebagai 'pemberi hadiah Natal'. Disukai pula oleh para orang tua karena melaluinya mereka memperoleh suatu medium istimewa untuk menyalurkan hadiah-hadiah kepada anak-anak mereka disertai dengan nasehat-nasehat penuh wibawa yang juga dititipkan melalui Sinterklaas. Para orang tua juga senang karena hal itu dapat menjadi hiburan efektif bagi anak-anak mereka.
Tokoh Sinterklaas dalam Tradisi Natal ini seperti rada ’kebablasan’ alias berkembang terlalu jauh dari pesta St. Nicholas yang sebenarnya mau dikenang dan dihayati oleh Gereja. St.Nicholas, Uskup yang saleh itu dimitologikan dan diberi ’gambaran lucu-lucuan’ dalam figur Sinterklaas oleh Tradisi pra-kristen Eropa yang hidup dalam iklim yang bukan katolik

Mari kita simak sejenak siapa St. Nicholas itu.*)
"Beliau termasuk santo yang paling populer sehingga dijadikan pelindung banyak kota, provinsi, keuskupan dan gereja. Ia juga adalah pelindung para pelaut dan pedagang. St Nicholas dikenal sebagai Uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang yang terinjak-injak dan kaum miskin. Ketika penganiayaan berlangsung gencar ia menguatkan iman umatnya, dan di saat-saat tenang ia melindungi umat dari bidaah-bidaah (aliran-aliran yang menyebarkan ajaran sesat). Diantara banyak ceritera tentang St. Nicholas, ada sebuah ceritera menarik dan membuatnya dikenal sebagai Uskup yang mencintai dan melindungi anak-anak. Suatu hari Nikolas mendengar ada seorang bapa yang terlilit hutang besar. Karena tidak dapat melunasi hutangnya, bapa ini berniat menyerahkan tiga orang putrinya ke tempat pelacuran. Diam-diam pada suatu malam Uskup Nicholas melemparkan tiga bola emas ke kamar bapa itu, sehingga selamatlah ketiga putrinya dari lembah dosa dan akhirnya ketiga gadis itu menikah secara terhormat."   

Itulah sebabnya mengapa St. Nicholas dikenang dan dirayakan oleh Gereja. Beliau adalah Uskup yang memiliki keunggulan dalam membela orang miskin dan memberi perhatian kepada anak-anak yang menderita. Maka riwayat hidup dan teladan St. Nicholas yang dirayakan setiap tanggal 6 Desember, cocok untuk dikenangkan dalam masa Advent. Maksudnya, supaya kita mau lebih terlibat dalam mensyukuri kebaikan Tuhan atas hidup kita melalui tindakan-tindakan konkret membantu orang miskin dan memberi perhatian kepada anak-anak yang menderita karena kemiskinan orang tuanya.

Ini dapat menjadi sikap tobat yang dinantikan dari kita untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus. Pesta hadiah-hadiah, makan-minum, baju-baju baru yang bagus, pohon-pohon, lampu-lampu dan gua-gua natal nan romantis, biarlah menyusul sebagai buah syukur sesudah kita membangun sikap berjaga-jaga yang dicanangkan melalui Advent. Lilin-lilin koronka bukan ajakan untuk pesta dan berburu belanjaan Natal yang memuaskan panca indra, ia menawarkan rahmat Allah yang mengasah kepekaan untuk lebih bersikap peduli dalam mengatasi kemiskinan dan membela anak-anak yang menderita karena korban ketidakadilan, seperti teladan yang diwariskan oleh Uskup Nicholas yang dikenal sebagai Sinterklaas. 

Ayo kita berjuang ! Mari menyongsong Natal dengan meningkatkan semangat dan upaya mengulurkan tangan kepada sesama yang menderita. Yesus, Putera Allah datang ke dunia dengan mengenakan kemanusiaan dan kemiskinan kita sebagai manusia yang tidak mempunyai apa-apa... 

*)  Heuken, A, SJ, 1997, Ensiklopedi Orang Kudus, Jakarta : Yayasan Cipta Loka Caraka, hlm 232-234.

No comments: