tentang selibater awam Komunitas Putri Sion
(petikan homili Misa Syukur 20 Tahun Komunitas Putri Sion di Gereja St. Theresia, Jakarta, Minggu 31 Oktober 2010)
"Dua puluh tahun yang lalu, Yesus telah diterima dalam hati masing-masing anggota dan dalam Komunitas Putri Sion. Kedatangan Yesus menawarkan suatu pembaruan hidup pribadi dan bersama-sama sebagai komunitas sebagai wadah kebersamaan dalam saling mendukung panggilan hidup yang mulai mereka sadari. Masing-masing terpanggil pada waktu yang mungkin berbeda-beda, namun membangun kesepakatan untuk menjadi sebuah komunitas yang melayani. Mereka memiliki dua ciri, yaitu kemandirian dan sekaligus kebersamaan. Dengan rahmat Yesus, mereka tidak hanya berjanji untuk memberikan setengah dari miliknya untuk orang miskin, tetapi seluruh cinta dan kemampuan yang mereka miliki. Mereka menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menjadi ibu rumah tangga yang berbahagia, karena dicintai dan mencinta Tuhan sepenuhnya. Mereka tidak lagi ingin mempertahankan kemampuan mengembangkan kebahagiaan hidup sebagai ibu keluarga, atau memakai kebebasan mereka sebagai pribadi untuk kepentingan sendiri, tetapi mempersembahkannya kepada Allah demi kepentingan Gereja serta untuk melayani orang-orang miskin. Karena sadar bahwa Yesus juga ingin dicintai dan dilayani dalam diri mereka yang miskin dan papa" (bdk. Mat 25:40).
No comments:
Post a Comment