Mengapa Kau diam saja ?
Dituduh dan diadili tanpa bersalah.
Dihukum mati tanpa membela diri.
Digelandang dan ditelanjangi tanpa kehormatan.
Dicaci dan diludahi tanpa membalas.
Dianiaya dan ditikam tanpa berteriak.
Mengapa Kau diam saja ?
Istana Pilatus memendam konspirasi politik dan seribu intrik.
Tali cambuk menertawakan serdadu-serdadu penjilat dan pengecut.
Kalvari menyaksikan kebusukan dunia dan kedegilan manusia.
Tombak berdarah berceritera tentang keserakahan insan haus kuasa
dan kepongahan penguasa lapar harta.
Kain kafan menyerap keringat Pribadi tak bersalah,
korban kesewenangan bersimbah dosa.
Mengapa Kau diam saja ?
Tak rentan oleh kesepian ?
Tak gentar pada halilintar ?
Tak takut akan maut ?
Tak mundur menatap liang kubur ?
Tak rasa pengap di dunia gelap ?
Mengapa Kau diam saja ?
Kayu salib mewartakan kebenaranMu.
Totalitas kasihMu melampaui kata.
Mahkota duri menyiratkan harga diriMu.
Darah dan air lambungMu menyediakan ampun tanpa batas.
Jeritan hati kepada Bapa menuntaskan identitasMu bagi dunia.
Mengapa Kau diam saja ?
Oh Mahkota duri pengikis cinta diri.
Oh Salib penghapus aib.
Oh Tubuh penguat yang rapuh.
Oh Darah pembersih amarah.
Oh Kematian penumpas kejahatan.
Bienvenue ami ...
Thankyou for visiting my blog. Have a good thing here. God bless you.
Wednesday, November 17, 2010
Jum'at Agung 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment