IMMANUEL
Dunia kelam merindu tentram
Surya pagi kan terbit bersinar
Sirna sudah semua yang suram
Galau di jiwa kan segera pudar
Ia meraja bukan dari kursi istana
Ia memerintah tanpa main kuasa
Tak sibuk mencari citra dan warna
Tak haus nama yang matikan rasa
Dari-Nya terbit pengharapan sejati
Kepada-Nya para gembala berlari
Untuk Dia raja-raja membawa upeti
Bersama Dia si miskin menari-nari
Keadilan dan kerahiman bersanding
Bagai Raja dan Ratu yang didamba
Cahaya surgawi nan tak tertanding
Memeluk rahim bunda berhati hamba
Yang Mahatinggi kini jadi manusia
Dalam tubuh insan rapuh nan papa
Langit dan bumi marilah bersukaria
Damai melimpah tak memandang rupa
Surya pagi kan terbit bersinar
Sirna sudah semua yang suram
Galau di jiwa kan segera pudar
Ia meraja bukan dari kursi istana
Ia memerintah tanpa main kuasa
Tak sibuk mencari citra dan warna
Tak haus nama yang matikan rasa
Dari-Nya terbit pengharapan sejati
Kepada-Nya para gembala berlari
Untuk Dia raja-raja membawa upeti
Bersama Dia si miskin menari-nari
Keadilan dan kerahiman bersanding
Bagai Raja dan Ratu yang didamba
Cahaya surgawi nan tak tertanding
Memeluk rahim bunda berhati hamba
Yang Mahatinggi kini jadi manusia
Dalam tubuh insan rapuh nan papa
Langit dan bumi marilah bersukaria
Damai melimpah tak memandang rupa
No comments:
Post a Comment