Beautiful Peacock
"Ecce ego quia vocasti me" (Inilah aku karena Engkau telah memanggilku)
Bienvenue ami ...
Thankyou for visiting my blog. Have a good thing here. God bless you.
Saturday, April 19, 2014
Thursday, March 13, 2014
Schooled by The Spirit
SEKILAS TTG SCHOOLED BY THE SPIRIT
Schooled by The Spirit, yang berarti dibimbing / dididik / diajar oleh Roh, pertama-tama merupakan sebuah ungkapan khas yang menunjukkan cara bagaimana Ignatius dari Loyola (1491-1556) berkenalan secara pribadi dengan Tuhan dan mengalami transformasi hidup dari seorang pendosa menjadi orang kudus pendiri tarekat Serikat Yesus pada abad 16.
Schooled by The Spirit merangkum sejumlah keutamaan kristiani yang dimiliki oleh Santo Ignatius, penuh dinamika spiritual yang selalu aktual untuk dipelajari kembali, diketahui, didoakan, dihayati serta dilaksanakan oleh setiap orang beriman yang mencari Tuhan dan ingin berjalam bersamaNya dalam peziarahan hidup ini..
Schooled by The Spirit di Jakarta kini sedang dicoba menjadi pelayanan pendalaman iman, dikemas dalam sebuah kursus yang menawarkan pengolahan hidup rohani melalui sejumlah proses pembelajaran dan latihan berdoa.
Tujuan pelayanan Schooled by The Spirit adalah :
1. Membuka pintu seluasnya agar kekayaan tradisi latihan rohani dan keutamaan-keutamaan Kristus di dalam diri Santo Ignatius dapat juga diterima, dicecap dan dinikmati oleh siapapun termasuk kaum awam katolik.
2. Membantu peserta yang ingin lebih
mengalami Tuhan sebagai sumber dan tujuan hidupnya melalui spiritualitas ignatian.
3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk berpartisipasi dalam menghidupi spiritualitas ignatian dan memancarkan daya transformasinya di tengah dunia sekular.
Schooled by The Spirit dikonkretkan dalam 4 modul pengajaran dan latihan doa sebagai berikut :
I PANGGILAN DASAR
1. Introduksi
2. Menemukan Tuhan dalam segala
3. Menjadi insan kontemplatif dlm aksi
4. Kemerdekaan batin
5. Kesepahaman dengan Gereja
II. KETERSEDIAAN DASAR
1. Introduksi
2. Kemurahan hati
3. Kerinduan suci
4. Pemberian diri
5. Pelayanan kasih
III. DEVOSI / CINTA BAKTI
1. Introduksi
2. Relasi personal yg mendalam dgn Tuhan
(Devosi kpd Allah Tritunggal)
3. Ditempatkan di samping Putra
(Devosi kpd Kristus)
4. Relasi personal yg mendalam dgn Kristus
(Devosi kpd Ekaristi)
5. Relasi personal yg mendlm dgn Ratu
(Devosi kpd Maria)
IV. DISKRESI / PENEGASAN ROHANI
1. Introduksi
2. Penegasan rohani 1
3. Penegasan rohani 2
4. Penegasan rohani 3
5. Penegasan rohani 4
Saturday, April 21, 2012
21 APRIL 2012
Monica Maria Meifung
Habis gelap terbitlah terang
Jangan terlelap mari berjuang
Ayunkan langkah tegap dan riang
Siap sedia menyongsong menang
Siapa bilang perempuan lemah
Ia adalah makhluk penuh berkah
Tercipta kuat dan tahan menderita
Menjadikan wajah bumi cantik jelita
Siapa bilang perempuan tak berdaya
Keindahannya menyengat bagai surya
Pesonanya tampilkan dunia penuh warna
Kodrat mulianya menembus makna
Rahim perempuan penuh mimpi
Bergejolak dalam sunyi dan sepi
Berkanjang setia menyemai benih
Lahirkan hidup tak tuntut pamrih
Cita perempuan merangkul surga
Walau tak bergaya di medan laga
Ia berjuang tanpa ribut dan galau
Mendayung tenang menuju pulau
Saturday, December 24, 2011
Immanuel
IMMANUEL
Dunia kelam merindu tentram
Surya pagi kan terbit bersinar
Sirna sudah semua yang suram
Galau di jiwa kan segera pudar
Ia meraja bukan dari kursi istana
Ia memerintah tanpa main kuasa
Tak sibuk mencari citra dan warna
Tak haus nama yang matikan rasa
Dari-Nya terbit pengharapan sejati
Kepada-Nya para gembala berlari
Untuk Dia raja-raja membawa upeti
Bersama Dia si miskin menari-nari
Keadilan dan kerahiman bersanding
Bagai Raja dan Ratu yang didamba
Cahaya surgawi nan tak tertanding
Memeluk rahim bunda berhati hamba
Yang Mahatinggi kini jadi manusia
Dalam tubuh insan rapuh nan papa
Langit dan bumi marilah bersukaria
Damai melimpah tak memandang rupa
Surya pagi kan terbit bersinar
Sirna sudah semua yang suram
Galau di jiwa kan segera pudar
Ia meraja bukan dari kursi istana
Ia memerintah tanpa main kuasa
Tak sibuk mencari citra dan warna
Tak haus nama yang matikan rasa
Dari-Nya terbit pengharapan sejati
Kepada-Nya para gembala berlari
Untuk Dia raja-raja membawa upeti
Bersama Dia si miskin menari-nari
Keadilan dan kerahiman bersanding
Bagai Raja dan Ratu yang didamba
Cahaya surgawi nan tak tertanding
Memeluk rahim bunda berhati hamba
Yang Mahatinggi kini jadi manusia
Dalam tubuh insan rapuh nan papa
Langit dan bumi marilah bersukaria
Damai melimpah tak memandang rupa
Wednesday, November 23, 2011
Sang Ajal Bertutur
SANG AJAL BERTUTUR
Hidup adalah sebuah ziarah
Menyajikan jalan-jalan berarah
Tinggalkan semua yang duniawi
'Tuk menuju Tanah Air Surgawi
Hidup ini cuma sementara
Bukan milik namun pinjaman
Keindahan yang tanpa tara
Tersedia bagi insan beriman
Hidup memuat lorong-lorong cinta
Yang bernama sedih, sakit, derita
Siapa merangkulnya dengan setia
Kan memperoleh mahkota mulia
Datang dan pergi silih berganti
Kuncup mekar bungapun mati
Tak ada kelahiran tanpa kematian
Kematian melahirkan keabadian
Sahabat berpulang satu demi satu
Merapat tanpa batas pada Yang Esa
Manusia menciptakan satuan waktu
Sambil berbaris di muka Sang Kuasa
Jakarta, 22 November 2011,
Monica Maria Meifung.
Untuk mengenang berpulangnya seorang sahabat, Pak Eddy Partadinata.
Subscribe to:
Posts (Atom)